Akuntansi Untuk Perubahan Harga
Perubahan harga umunya terjadi karena perbedaan jumlah rupiah yang dapat digunakan untuk memperoleh barang yang sama dalam jangka waktu yang berbeda. Rerangka akuntansi pokok dilandasi oleh asumsi bahwa daya beli uang stabil, dan manfaat ekonomik barang tidak berubah. Jadi, apabila terjadi perubahan harga yang cukup mencolok akuntansi mengalami permasalahan dalam penilaian, unit pengukur dan pemertahanan kapital.
Masalah penilaian dalam disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya adalah kebijakan, persepsi, dan selera masyarakat akan suatu produk. Masalah akuntansinya adalah kos tercatat atas suatu aset tidak menggambarkan nilai aset tersebut. Oleh karena itu, model akuntansi yang sesuai adalah akuntansi sekarang dengan dasar penilaian kos sekarang. Unit pengukur secara umum diakibatkan oleh menurunnya daya beli uang dari tahun ke tahun akibat inflasi. Masalah akuntansinya adalah angka penjumlahan dalam akuntansi kurang bermakna, karena merupakan penjumlahan unit pengukur yang berbeda. Akuntansi untuk mengatasi pengaruh tersebut, secara umum disebut akuntansi daya beli konstan.
Konsep menentukan laba dengan pemertahanan kapital, terdapat tiga hal yang harus dipertimbangkan yaitu penilaian, skala pengukuran dan jenis kapital. Masalah penilaian dalam perubahan harga berkaitan dengan dasar penilaian kapital. Masalah unit pengukur dalam perubahan harga berkaitan dengan skala pengukuran. Sedangkan masalah perubahan harga berkaitan dengan jenis kapital yang harus dipertahankan yaitu finansial atau fisis.
Dalam rangka akuntansi perubahan harga, secara umum perubahan harga adalah perbedaan jumlah rupiah untuk memperoleh barang dan jasa yang sama pada waktu yang berbeda. Berdasarkan karakteristik perubahan harga, ada tiga jenis perubahan harga yaitu (perubahan harga umum), (2) perubahan harga spesifik dan (3) perubahan harga relatif. Perubahan harga umum adalah perubahan yang terjadi karena inflasi atau daya beli. Perubahan harga tetap terjadi walaupun manfaat atau daya tukar barang sama. Perubahan harga spesifik terjadi karena terjadi perubahan persepsi manfaat barang atau perubahan teknologi. Perubahan harga tetap terjadi walaupun tidak terjadi perubahan daya beli. Perubahan harga relatif terjadi karena terjadi perubahan secara umum dan spesifik.
Pos moneter dan non moneter berkaitan erat dengan implikasi perubahan harga .pembagian pos-pos neraca menjadi moneter dan non moneter didasarkan pada potensi jasa yang melekat pada pos bersangkutan, yaitu potensi jasa berupa aliran kas atau berupa aliran potensi jasa fisis (non kas).
Dalam mengatasi perubahan harga akibat daya beli, maka digunakan akuntansi daya beli konstan. Dengan daya beli sebagai basis pengukuran diharapkan perusahaan mampu mempertahankan sumber ekonomik untuk membeli barang dan jasa, dalam suatu kondisi perekonomian tertentu. Dalam mengatasi masalah penilaian diatasi dengan akuntansi kos sekarang dan berbagai variannya. Masalah unit pengukur diatasi dengan akuntansi daya beli konstan dengan berbagai variasinya dan akuntansi hibrida mengatasi dua jenis masalah tersebut. Secara khusus, berbagai model akuntansi ditawarkan untuk mengatasi masalah perubahan harga . tiap model merupakan hasil interaksi antar tiga faktor penentu laba dalam konsteks perubahan harga, yaitu dasar penilaian, definisi kapital dan skala pengukuran.
☞ Berkaitan dengan dasar pengukuran
★ Jika kos sekarang digunakan sebagai dasar pengukuran, maka :
✓ Laba akan terbagi menjadi dua ; laba akibat operasi dan laba akibat menahan kapital fisis.
✓ Untung atau rugi yang belum terealisasi akibat penahanan aset, dimasukkan dalam statemen laba rugi.
Konsep ini bertentangan dengan akuntansi kos historis, yang mendasari diri pada realisasi untuk mengakui pendapatan.
★ Jika harga jual sekarang diguanakan sebagai dasar pengukuran, maka :
✓ Laba dapat dipandang sebagai aliran dana bersih yang masuk, akibat perubahan harga pasar.
✓ Laba bukan jumlah rupiah yang timbul karena kegiatan menghasilkan laba.
☞ Berkaitan dengan kapital
★ Sebagai kapital fisis
Perubahan dalam kos sekarang karenan penahanan aset fisis dipisahkan dari laba dan dianggap sebagai penyesuai kapital fisis, sehingga tidak menjadi komponen penentu laba.
★ Sebagai kapital finansial
Kegiatan untung rugi penahanan merupakan komponen penentu laba sehingga masuk dalam statemen laba rugi pelengkap.
☞ Berkaitan dengan skala
★ Menggunakan daya beli konstan sebagai unit pengukur laba
✓ Untung rugi daya beli dapat ditentukan atau dikeluarkan dari laba atas dasar kos historis atau kos sekarang.
✓ Untung rugi daya beli timbul karena perusahaan menahan aktiva moneter bersih selama periode tertentu.
✓ Jika untung rugi daya beli dikeluarkan dari laba, hasilnya angka laba yang menggambarkan laba real.
Dari berbagai usulan akuntansi akibat perubahan harga diatas, diharapkan mampu mengatasi kelemahan akuntansi berbasis kos historis, sehingga masih dapat diadopsi akuntansi pokok tanpa harus mengganti struktur akuntansinya. Akuntansi perubahan harga merupakan bagian dari pelaporan keuangan untuk mencapai tujuan penyajian informasi keuangan. Jika konsep pemrosesan data dapat dipisahkan dari proses pelaporan data, maka akuntansi perubahan harga tidak perlu mengganti rerangka akuntansi pokok. P&L menyatakan bahwa akuntansi perubahan harga akan berkurang makna dan manfaatnya, tanpa disertai dengan informasi atas dasar kos historis.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar